March 31, 2016

Finding Audrey by Sophie Kinsella Review

This is one of my old post of my last blog. I thought this was one of my favorite author so, I include this in my new blog.
An anxiety disorder disrupts fourteen-year-old Audrey’s daily life. She has been making slow but steady progress with Dr. Sarah, but when Audrey meets Linus, her brother’s gaming teammate, she is energized. She connects with him. Audrey can talk through her fears with Linus in a way she’s never been able to do with anyone before. As their friendship deepens and her recovery gains momentum, a sweet romantic connection develops, one that helps not just Audrey but also her entire family.
I have been craving for Sophie Kinsella book for months. Finally, I got the opportunity to read her new book. And, Sophie Kinsella has never put my expectation down.
This is her new young adults book which I found very fresh and hilarious. I cannot stop myself from giggling and laughing. She invents the best ridiculous humour and scenes.
This book tells us about Audrey’s life, which is simply disrupted by her mental problem. By reading this book, it tells us so much about life, going down, going up, slipping down, picking up again. The choice is in our hand. Life is not going to run smooth on us. We will face problems, it might be small problem or big problem and we just have to face it. Sometimes, everything will not run as exactly as our thoughts. That is just how life works. Same as Audrey. As she pushed herself over and over -to avoid the jagged graph-, life just did not want to let her having a successful line graph. It teaches us to be patient and kindly face whatever the problem we have.
Sophie Kinsella created the best family as the family helped Audrey to recover from her disorder. Her hilarious mum, addicted to Daily Mail and always tried to create everything based on the Daily Mail. Her super clueless Dad, always had no power against her mum. Her sarcastic and smart older brother, Frank who was addicted to LOC -games-. Super cutie Felix tried to ruin mood in the family every time. Lastly, her sweet new boyfriend Linus –I mean the sweetest thing ever-. They all made me finish the book happily.
As for the plot, I do not expect anything. But I was quite curious about the backstory, how Audrey got the mental disorder and it looks like, Audrey had no intention to explain to us. So, I keep my hopes down and just guess until the end of the book.
For Sophie Kinsella’s books, I do not expect any thrilling plots or super amazing story. I just hope I can escape world for a while and have fun while reading her book. And, I truly enjoy this book.

3,5/5

March 27, 2016

Crash Into You & Dirty Little Secret by aliaZalea Review

Berada di tengah tengah kesibukkan kelas 12 SMA bener bener menguras waktu. Nyaris selama kelas dua belas ini, novel-novel tak pernah saya sentuh (kecuali pengarang-pengarang yang memang notabene sudah menjadi langganan)

Well, akhirnya libur Paskah alias long weekend kemarin saya memutuskan untuk memilih beberapa novel untuk dibaca. Pilihan saya akhirnya jatuh ke novel-novel aliaZalea, Crash Into You dan Dirty Little Secret.

Novel-novel aliaZalea ini bertema romance yang menceritakan Nadia (Crash Into You) dan Jana (Dirty Little Secret). Kedua novel ini cukup populer di antara teman-teman saya, akhirnya saya pun penasaran dan ingin menghabiskan waktu dengan membaca buku sejujurnya waktu saya banyak saya habiskan  untuk bermain game

Crash Into You menceritakan Nadia dan Kafka, teman semasa SD, bertemu lagi setelah 20 tahun tidak pernah saling bertemu. Karena masalah sewaktu di SD, Nadia sangat membenci Kafka hingga ia masih mengingat dan menyimpan dendam terhadapnya. Lain dengan Kafka, yang sudah menjadi seorang dokter spesialis Jantung, merasa senang bisa bertemu lagi dengan Nadia.

Love and hate relationship memang sangat umum di novel-novel romance, dan saya menemukannya kembali di novel Crash Into You. Novel ini menggunakan bahasa yang ringan, mudah dipahami akan tetapi pilihan katanya sangat disayangkan, seperti beberapa kali tokohnya menggunakan kata 'shit', dll. Memang, dalam hidup yang sebenarnya kata-kata seperti itu tidak bisa dihindari, akan tetapi dalam menulis, kita memiliki banyak pertimbangan dalam memilih kata. Jadi, saya tidak terlalu suka dengan pilihan kata penulis.

Alur ceritanya mengalir lancar, akan tetapi saya banyak menemukan hal yang tidak logis selama membaca novel ini. Saya tahu, Nadia menyukai postur tubuh dan wajah Kafka. Dia juga suka menghabiskan waktu dirty talk dengan Kafka. Tapi, apakah hanya dengan itu sajakah ia jatuh cinta dengan Kafka? Dan apakah hanya dengan itu saja semua dendam yang ia simpan dalam hatinya hilang dengan mudahnya?

Walaupun dengan rasa aneh kenapa Nadia dengan mudahnya bisa jatuh cinta dengan Kafka tanpa alasan lebih lanjut, kemampuan aliaZalea menuliskan chemistry Nadia dan Kafka sangat baik. Selain itu, novel ini juga memberikan kita pesan untuk jujur apa adanya dan buang semua gengsi itu jauh jauh. Jika kita lebih memilih gengsi, rasa penyesalan akan selalu ada.

Lanjut ke novel selanjutnya, Dirty Little Secret.

Dirty Little Secret membawakan tema yang berbeda dengan yang disuguhkan novel-novel pada umumnya yaitu mengenai Jana yang tidak sengaja hamil di luar nikah, tidak ingin mengaborsikan anaknya. Lain dengan pacarnya, Ben, meminta Jana untuk aborsi dengan alasan bahwa ia tidak siap untuk menjadi seorang ayah. Jana, akhirnya, memutuskan untuk lari dari Ben dan melahirkan serta membesarkan anaknya sendiri. Delapan tahun kemudian, Jana hidup sebagai single parent dengan kedua anak kembarnya, Erga dan Raka. Masalah pun mulai muncul ketika Jana tidak sengaja bertemu lagi dengan Ben.

Untuk novel aliaZalea yang satu ini, feelingnya lebih saya dapatkan. Saya menyukai tokoh yang ia ciptakan, Jana, yang lebih memilih untuk melahirkan anaknya daripada aborsi. Aborsi memang sering dilakukan oleh pasangan yang hamil di luar nikah, dengan alasan belum siap menjadi orang tua, masih muda, belum sempat menggoreskan karir yang kuat, dll. Pilihan yang dipilih Jana sangatlah sulit, apalagi mengingat orang tuanya yang menginginkan dia untuk menjadi seseorang yang membawa kehormatan ke dalam keluarganya.

Ben, tak terkecuali seorang brengsek, yang merasa belum siap menjadi seorang ayah. Terlanjur melukai hati Jana, ia akhirnya ditinggal dengan rasa penyesalan selama bertahun-tahun tanpa mengetahui bahwa ia memiliki anak. Setelah bertemu lagi dengan Jana, dan tahu kenyataan bahwa ia memiliki anak, ia dengan perlahan-lahan berubah. Mencoba untuk menebus kembali kesalahannya. Ia membuang karirnya yang sudah dibangunnya dengan susah payah di AS dan memilih untuk mendekatkan dirinya pada kedua anaknya.

Di sisi lain saya juga menyukai rasa dia sebagai Ibu yang takut jika anak-anaknya yang sudah ia besarkan sendiri selama 7 tahun lebih memilih untuk tinggal dengan Ben. Rasa insecure yang dialami Jana membuatnya untuk push Ben jauh-jauh dari dirinya. Akan tetapi setelah melihat kenyataan, tidak bisa dipungkiri bahwa anak-anaknya akan lebih bahagia jika tahu mereka memiliki ayah. Kondisi yang Jana alami merupakan kondisi yang sulit dimana ia harus memilih pilihan yang bukan menguntungkan dirinya sendiri, tetapi demi kepentingan anak anaknya.

Dengan segala hal yang dibawa aliaZalea pada beberapa bab awal, saya berakhir dengan cukup kecewa. AliaZalea tidak menjelaskan bagaimana sulitnya Jana menjadi seorang single parent, apalagi dengan fakta bahwanya anaknya kembar. Anak kembar yang dua kali lipat lebih susah diurus. Sayang sekali karena jika hal itu dibawa oleh penulis akan menjadi sesuatu yang akan left a good impression.

Memang sangat disayangkan perjuangan seorang single parent tidak begitu dijelaskan di novel ini tetapi, kehadiran dua anak kembar Jana dan Ben sangat menyentuh. Adegan dimana Ben pertama kali berkenalan dengan mereka dan mereka bermain bersama sangat menyentuh. Saya sempat bertanya-tanya kenapa Jana bisa ingin kembali lagi bersama Ben, mungkin anak-anak inilah jawabannya. Anak-anak inilah yang membuat Ben berubah dan mereka membawa kedamaian ke keluarga. Suatu pesan mendalam yang ingin disampaikan penulis dalam novel ini.

Sama seperti novel yang sebelumnya saya baca, novel ini juga menggunakan berbagai pilihan kata yang tidak saya sukai. It still lacks of some points in writing, which makes me difficult to interpret what the writer means. But overall it is okay, most of Indonesian novels are like that, it is unbearable.

Dari dua novel aliaZalea yang sudah saya baca, tema cerita yang dibawakan hampir mirip sehingga alurnya mudah sekali ditebak.

Rating:
Crash Into You : 2,5
Dirty Little Secret : 3